Tampilkan postingan dengan label Piala AFF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Piala AFF. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Desember 2010

Bola Indonesia

Boaz Beri Dukungan Moril Bagi Tim Garuda
Dukungan disampaikan lewat sambungan telepon kepada manajer dan pelatih timnas.
Rabu, 29 Desember 2010, 00:30 WIB
Marco Tampubolon, Haryanto Tri Wibowo
VIVAnews - Striker Persipura Jayapura, Boaz Solossa memberikan dukungan moril bagi tim nasional jelang leg kedua final Piala AFF 2010. Boaz tidak bisa tampil pada even ini karena didepak pelatih Alfred Riedl.

Manajer timnas, Andi Darussalam Tabusala mengatakan kalau Boaz telah menghubunginya. Dalam percakapan lewat sambungan telepon, striker yang akrab disapa Sajojo itu menyampaikan dukungannya kepada timnas.

Selain menghubungi Andi, Boaz juga menghubungi pelatih yang mendepaknya dari timnas, Alfred Riedl. Pelatih asal Austria ini mencoret namanya karena tak kunjung hadir pada pemusatan latihan terakhir.

"Semalam (Selasa dinihari) Boaz menelepon saya mengucapkan dukungannya untuk timnas. Boaz juga menelepon Riedl untuk mengucapkan dukungannya," kata Andi kepada wartawan, Selasa, 28 Desember 2010.

"Awalnya dia SMS dan bilang 'Bapak saya ingin bicara'. Akhirnya saya telepon dia," beber Andi.

Indonesia akan bertemu Malaysia di leg kedua final Piala AFF, Rabu, 29 Desember 2010. Dalam duel ini, Indonesia harus menang minimal 4-0 untuk memastikan diri tampil sebagai juara pada even dua tahunan ini.

Pada final leg pertama Indonesia menyerah 0-3 dari tuan rumah Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Malaysia. Leg kedua akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
read more...

Selasa, 28 Desember 2010

Bola Indonesia

Patrialis: Jangan Tiru Suporter Malaysia
"Harus sportif kita, masak pakai laser," ujar Menteri Hukum dan HAM.
Selasa, 28 Desember 2010, 22:08 WIB
Arfi Bambani Amri, Eko Huda S
VIVAnews - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, meminta pendukung tim nasional Indonesia bersikap tertib saat menyaksikan pertandingan kedua final Piala AFF 2010. Dia meminta suporter Indonesia tak mencontoh suporter Malaysia mengganggu pemain di lapangan dengan tembakan sinar laser.

"Kita berharap Indonesia tak mencontoh kelakuan yang membuat orang terganggu, tidak fair. Harus sportif kita, masak pakai laser," kata Patrialis di Jakarta, Selasa 28 Desember 2010.

Selain itu, Patrialis berharap timnas Indonesia mampu mengalahkan timnas Malaysia meskipun perjuangannya berat untuk menjadi juara Piala AFF 2010. "Kita berdoa saja, Indonesia menang dan unggul," kata dia.

Namun demikian, menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu enggan memberikan prediksi terkait hasil yang akan dicapai dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), besok. "Ya kayak sejarah yang lalu, kan pernah bertanding di sini juga," kata dia.

Tim Nasional Indonesia akan menghadapi Malaysia dalam laga ke dua final Piala AFF di GBK besok. Dalam laga pertama yang dihelat di Stadion Bukit Jalil, Malaysia pada 26 Desember lalu, Indonesia harus menelan kekalahan dengan skor 3-0. Untuk menjadi juara Piala AFF 2010, Indonesia harus menang minimal 4-0 dalam laga besok.
• VIVAnews
read more...

Bola Indonesia

Bepe Ungkap Suasana Muram di Ruang Ganti
"Kita menang bersama-sama dan sudah seharusnya kita juga kalah bersama-sama.”
Selasa, 28 Desember 2010, 12:01 WIB
Irvan Beka
VIVAnews - Bangkit setelah dua-tiga hari kalah telak bukan pekerjaan mudah. Tim nasional Indonesia mengalami hal ini. Dan skuad Garuda harus benar-benar bangkit jika ingin merasakan gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya.

Bambang Pamungkas yang mempunyai pengalaman terbanyak membela Timnas mengingatkan rekan-rekannya soal hal ini. Ia menekankan pentingnya meninggalkan memori buruk pertandingan Bukit Jalil hari Minggu, 26 Desember 2010, lalu. 

Suasana di ruang ganti Indonesia pasca pertandingan Final Leg 1 waktu itu sangat muram. Dalam blognya, bambangpamungkas20.com, Bambang menggambarkannya dengan kalimat, "Suasana di ruang ganti tampak berbeda 180 derajat dari 5 pertandingan yg telah kita lewati sebelumnya. Semua pemain nampak tertunduk lesu memandangi lantai ruang ganti yang basah dan kotor oleh tanah dan rumput lapangan."

Saat itu Bambang meminta pada Alfred Riedl untuk bicara di depan seluruh anggota tim.

“Rekan-rekan kekalahan ini harus berhenti di ruangan ini. Kita tidak memerlukan pembahasan yang lebih panjang mengenai apa yg terjadi malam ini, tidak ada saling menyalahkan tentang apa yang terjadi di lapangan tadi. Kita menang bersama-sama dan sudah seharusnya kita juga kalah bersama-sama.”

Bambang yang sudah 75 kali memperkuat Merah putih saat ini sudah tidak lagi menjadi pilihan utama di lini depan timnas. Namun ia memperlihatkan kalau ia bisa menerima semua keputusan pelatih yang dianggap paling tahu soal strategi permainan.

Menghadapi final leg 2 Rabu (29/12), salah satu striker Indonesia, Yongki Ari Bowo, diragukan tampil karena cedera. Ini bisa jadi kesempatan untuk Bambang bisa main dari menit pertama untuk pertama kalinya di Piala AFF 2010. (sj)
• VIVAnews
read more...

Bola Indonesia

Megawati: Timnas Tak Boleh Menyerah
Mantan presiden ini mengaku sering membicarakan bola nasional ini dengan cucunya.
Selasa, 28 Desember 2010, 14:03 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Anggi Kusumadewi
VIVAnews - Kekalahan Timnas setelah dicukur 0-3 oleh Malaysia di Bukit Jalil, sedikit banyak menyisakan pesimistis di hati sebagian masyarakat Indonesia. Namun tidak demikian halnya dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Mantan presiden sekaligus Ketua Umum PDIP itu terus memberi dukungan moril kepada Timnas. "Kalau kalah, kita tidak boleh menyerah. Pantang mundur, Garuda di dadaku. Hidup Indonesia, hidup merah putih," ujar Mega ketika memberikan sambutan dalam acara 'Refleksi Akhir Tahun 2010' di Megawati Institute, Jakarta, Selasa 28 Desember 2010.

Mega bercerita, demam bola yang akhir-akhir ini menjangkiti rakyat Indonesia, tak pelak juga menghinggapi cucunya yang berusia delapan tahun. Ia pun kerapkali membicarakan soal bola dengan cucunya tersebut, termasuk ketika Timnas didera kekalahan pertamanya di ajang Piala AFF yang juga merupakan pertandingan final leg pertama.

"Cucu saya berkata, kalau kalah, kita tidak boleh menyerah, Mumu (panggilan sayang sang cucu kepada Mega--red.). Sportif, jangan mau kalah sama Malaysia," demikian Megawati menirukan perkataan cucunya. "Lalu saya bilang, yes! Pantang mundur, Indonesia negeriku," kata Mega lagi.

Chairman Megawati Institute itu pun mengaku sangat bangga dengan rasa nasionalisme yang ditunjukkan oleh cucunya. "Bangga juga saya dengan cucu saya. Usianya baru delapan tahun loh," ujar Mega. Ia pun berharap semangat sang cucu selaras dengan semangat juang Timnas yang tak pernah padam.
Indonesia punya satu kali kesempatan untuk memperbaiki nilai di final leg 2 Piala AFF Suzuki, 29 Desember besok. Timnas Indonesia akan berhadapan lagi dengan Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (sj)
read more...

Senin, 27 Desember 2010

Bola Indonesia

Suporter Malaysia Pakai Laser Gun?
"Dalam operasi mata, kalau difokuskan terus, laser digunakan untuk mengiris."
Senin, 27 Desember 2010, 09:36 WIB
Ismoko Widjaya
VIVAnews - Sinar laser yang disorotkan suporter Malaysia diduga bukan berasal dari sinar laser pointer yang biasa digunakan untuk presentasi. Tetapi, sinar laser jenis Laser Gun yang biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukkan panggung hiburan.

"Kalau laser pointer pasti warnanya merah. Ini warnanya hijau dan bentuknya seperti senjata atau bor listrik," kata pengamat telematika, Roy Suryo, saat berbincang dengan VIVAnews.com, Senin 27 Desember 2010.

Laser sendiri, menurut Roy, bukanlah cahaya. Tapi radiasi. Itu bisa terlihat dari dari kepanjangan Laser: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.
Roy yakin, warna sinar laser hijau yang menyoroti kiper tim nasional kesebelasan Indonesia, Markus Horison, berbahaya apabila terkena mata.

Menurut Roy, untuk sinar laser pointer biasa, dengan daya 5 miliwatt bila difokuskan secara monokromatik maka jaraknya bisa mencapai sekitar 100 meter. Dan bila disorot dengan intensitas tinggi dan dikenakan ke mata, maka akan sangat berbahaya.

"Dalam operasi mata, kalau difokuskan terus, laser itu digunakan untuk mengiris dan mengupas," ujar pria yang juga anggota DPR dari Fraksi Demokrat ini.

Nah, dari jenis cahaya laser yang disorot oleh suporter Malaysia ke arah Markus Horison di Stadion Bukit Jalil semalam, itu diduga kuat jenis laser gun. Kekuatannya jauh lebih besar dari pointer.

"Ini dayanya cukup besar, sekitar antara 10 sampai 25 watt. Jaraknya bisa mencapai sekitar 400 sampai 500 meter. Apalagi kalau difokuskan, akan lebih sangat bahaya," kata Roy.

Penggunaan sinar laser gun biasa digunakan untuk acara-acara pertunjukkan di atas panggung. Biasanya, laser gun ini ditembakkan ke arah awan untuk menampilkan bentuk-bentuk benda di awan.

Meski demikian, kekalahan Indonesia 3-0 di leg pertama final Piala AFF Suzuki atas Malaysia bukan semata-mata karena insiden laser. "Tapi mental. Tapi memang Malaysia diuntungkan dengan adanya laser ini, dan mereka sukses," ujar Roy.
• VIVAnews
read more...

Jumat, 24 Desember 2010

Bola Indonesia

Timnas Diminta Pakai Pita Hitam di Malaysia
Timnas berlaga di hari yang sama ketika tsunami menerjang Aceh enam tahun lalu.
Jum'at, 24 Desember 2010, 19:24 WIB
Elin Yunita Kristanti
VIVAnews -- Tim Nasional Indonesia akan bertanding melawan kesebelasan negeri jiran, Malaysia, Minggu 26 Desember 2010, dalam final putaran pertama Piala AFF 2010.

Di hari yang sama ketika Tim Garuda berjuang, tepat enam tahun pasca musibah tsunami dahsyat yang meluluhlantakkan sebagian Aceh.

Untuk itu, masyarakat Aceh berharap agar Timnas mengenakan pita hitam di lengan pada saat bertanding melawan Malaysia. Juga hening cipta sejenak untuk mengenang derita dan duka yang dirasakan kala itu.

"Aksi hening cipta dan mengikat pita hitam di lengan merupakan bentuk penghormatan terhadap korban tsunami. Ini juga menjadi pertanda bahwa solidaritas di antara rakyat Indonesia terus tumbuh," kata Sekjen Partai Rakyat Aceh (PRA), Thamren Ananda, salah satu partai lokal yang berpengaruh di Aceh dalam rilis yang diterima VIVAnews, Jumat 24 desember 2010.

Apalagi, setelah tsunami banyak pula warga Aceh yang tinggal dan bekerja di Malaysia

"Sudah selayaknya tim nasional kita sedikit sensitif untuk menghormati ratusan ribu korban meninggal pada peristiwa tsunami pada tahun 2004 lalu," tegas Thamren.

Duka Aceh yang juga duka Indonesia terjadi pada 26 Desember 2004 lalu. Gempa bumi bawah laut 9,1 skala Richter mengguncang Samudera Hindia di lepas pantai Sumatera Utara.

Sungguh dahsyat getarannya, getaran gempa begitu kuat hingga terasa sampai 1.200 kilometer dari pusat gempa, mencapai Alaska.

Gempa superbesar itu memicu tsunami mematikan. Gelombang gergasi menyapu sejumlah pantai di Samudera Hindia hingga ketinggian 30 meter.  Lebih dari 230.000 orang tewas dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal.
• VIVAnews
read more...

Senin, 20 Desember 2010

Bola Indonesia

Tembus Final, Timnas Dapat Bonus Rp2,5 Miliar
"Malam ini langsung akan saya berikan bonus itu,"
Senin, 20 Desember 2010, 00:50 WIB
Muhammad Hasits
VIVAnews - Lolosnya tim nasional Indonesia ke final Piala AFF 2010 langsung mendapatkan guyuran bonus besar. Tim Merah Putih mendapatkan bonus sebesar Rp2,5 miliar.

"Malam ini langsung akan saya berikan bonus itu. Ya, besarnya Rp2,5 miliar," kata ketua umum PSSI Nurdin Halid di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Nurdin sebelumnya mengungkapkan pihaknya sudah mempersiapkan bonus hingga Rp5,5 miliar bagi skuat timnas Indonesia. Bonus itu dirinci Rp2,5 miliar jika lolos ke babak final, dan tambahan Rp3 miliar jika sukses merengkuh gelar juara.

Indonesia lolos ke final setelah mengalahkan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada leg pertama Indonesia menang 1-0 dan di leg kedua, Indonesia kembali memetik kemenangan dengan skor 1-0.
• VIVAnews
read more...

Sabtu, 18 Desember 2010

Bola Indonesia

Riedl Sudah Pilih Lima Algojo Penalti
Timnas Indonesia bertekad melaju ke final tanpa adu penalti.
Sabtu, 18 Desember 2010, 15:54 WIB
Edwan Ruriansyah
VIVAnews - Tim nasional Indonesia akan berusaha untuk menyelesaikan semifinal 2 Piala AFF melawan Filipina dalam waktu normal 90 menit. Tapi, adu penalti ternyata bukan hal yang disukai oleh Tim Merah Putih. Meski selama ini latihan menendang penalti dan tendangan bebas selalu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
"Tentu saja, kami lebih suka jika mengakhiri pertandingan tanpa harus melakukan adu penalti. Kami akan coba menyelesaikan pertandingan besok tanpa harus adu penalti," kata asisten pelatih Indonesia, Wolfgang Pikal.

Jika demikian, Indonesia tak boleh kalah dalam laga besok setelah menang 1-0 di leg 1, 16 Desember 2010. Tim Merah Putih minimal harus mencatat hasil seri, atau kembali menang jika ingin laga tak diakhiri dengan adu penalti.

Pelatih Indonesia, Alfred Riedl telah menyiapkan lima nama algojo penalti jika memang semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu 19 Desember 2010, harus diakhiri dengan adu penalti. Juga jika kelak Indonesia lolos ke final dan bertemu antara Vietnam atau Malaysia.

"Coach Riedl sudah memilih nama lima pemain eksekutor penalti. Tapi, saya tak bisa menyebutkannya," lanjut Pikal.

Christian Gonzales cs. telah menjalani latihan terakhir pagi tadi. Sore ini, semua elemen tim akan melakukan evaluasi bersama-sama serta merumuskan strategi untuk laga besok.

Besok pagi sekitar pukul 09.00 WIB, Timnas hanya akan melakukan pemanasan di tempat menginap, Hotel Sultan. Lalu, Timnas Indonesia akan menjamu Filipina di semifinal kedua, Minggu, mulai pukul 19.00 WIB. (kd)
• VIVAnews
read more...

Bola Indonesia

Petasan Meledak, Timnas Indonesia Gagal Gelar Laga Home Final
Dukungan suporter Tim Nasional Indonesia sangat luar biasa menggema ketika kemarin Kamis (16/12) Garuda Merah Putih menghadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Sayangnya aksi para supporter yang memasang dan meledakan petasan dapat berakibat buruk untuk Timnas Indonesia.

Seluruh masyarakat baik yang langsung datang ke stadion maupun yang menontonnya di televisi pasti jelas melihat aksi atraktif para supporter sejak lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, disusul Cristian Gonzales membobol gawang The Azkals, hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, ledakan petasan terus menerus berbunyi.

Pihak panitia AFF mengancam akan membatalkan laga home jika Indonesia melaju ke Final. Karena ledakan petasan sangat terlarang digunakan pada ajang AFF 2010 ini.

Menanggapi kondisi ini, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengimbau suporter untuk menahan diri tidak menyalakan petasan di laga kedua semifinal, Minggu 19 Desember 2010. "Kami sudah berikan penjelasan kepada match commisioner dari AFF dan mereka bisa memahami. Tapi, ini tidak boleh terulang di tanggal 19 malam. Kalau terjadi, maka kita terancam tidak menjadi tuan rumah di final. Jadi mohon kepada suporter dan masyarakat, tidak boleh ada petasan. Itu dilarang," ujar Nurdin seperti dikutip vivanews.

Peluang Garuda Merah Putih menuju Final dan menjuarai Piala AFF 2010 terbuka lebar. Hasil di leg pertama semifinal kontra Filipina kemarin malam semakin menyuntik motivasi para pemain juga masyarakat pada umumnya untuk merengkuh gelar yang telah lama diimpikan ini. Menahan diri untuk tidak menyalakan petasan agar jalan Timnas Indonesia melenggang sempurna tentu menjadi pilihan bijak yang harus dijalankan oleh seluruh suporter Indonesia.

Source : Vivanews

Gimana gan, kalo Indonesia lolos ke Final Piala AFF namun tidak boleh main di kandang, sungguh mengerikan. Jadi mohon pengertiannya dari para Suporter Indonesia yang datang ke stadion GBK untuk tidak membawa dan menghidupkan petasan karena akan merugikan kita sendiri. Jadilah Suporter yang dewasa, tunjukkan dukunganmu dengan cara yang lebih positif dan bersahaja........

read more...

Jumat, 17 Desember 2010

Bola Indonesia

Firman Utina dan Irfan Cidera, Nasuha Pulih
Beberapa pemain timnas mengalami cedera usai bertanding lawan Filipina.
Jum'at, 17 Desember 2010, 19:07 WIB
Marco Tampubolon
Timnas Indonesia (ANTARA/Andika Wahyu)
VIVAnews - Perban di kepala bek sayap Indonesia, M Nasuha belum juga dilepas. Namun Pelatih Timnas, Alfred Riedl memastikan kondisi pemain Persija itu masih memungkinkan untuk kembali tampil lawan Filipina.

"Nasuha tidak ada masalah. Kondisinya bagus dan meski pakai perban di kepalanya dia masih tetap tampan," kata Riedl kepada wartawan usai memimpin timnya latihan, Minggu, 19 Desember 2010.

Nasuha mengalami cedera di bagian kepala saat membela Indonesia di leg pertama semifinal Piala AFF 2010, Kamis, 16 Desember 2010. Akibat cedera tersebut, Nasuha harus bermain dengan perban di kepalanya.

Sementara itu, beberapa pemain timnas kembali didera cedera. Firman Utina kembali bermasalah dengan lutut kanannya dan hanya menjalani latihan ringan bersama fisioterapis, Mathius Ibo.

Striker Indonesia, Irfan Bachdim juga bernasib sama. Namun menurut Riedl, kondisi kedua pemain itu tidak parah dan kemungkinan masih bisa sembuh sebelum bertemu Filipina, Minggu, 19 Desember 2010.

"Ada beberapa pemain yang cedera usai lawan Filipina, seperti Irfan. Kami akan lihat perkembangannya hingga besok. Kapten tim, Firman Utina juga cedera ringan. Kami akan lihat perkembangannya," tandas Riedl. (sj)
read more...

Rabu, 15 Desember 2010

Sport : Piala AFF

Dua Pemain Indonesia Yang Ditakuti Filipina
Mereka dinilai memiliki kecepatan yang dapat merepotkan barisan pertahanan The Azkals.
Rabu, 15 Desember 2010, 07:55 WIB
Toto Pribadi, Haryanto Tri Wibowo
VIVAnews - Striker tim nasional Filipina, Philip Younghusband, mewaspadai dua pemain timnas Indonesia di laga semifinal pertama Piala AFF 2010, Kamis, 16 Desember 2010. Mereka yang ditakuti itu adalah Oktovianus Maniani dan Irfan Bachdim. Menurut penyerang Filipina berusia 23 tahun itu, keduanya memiliki kecepatan yang bisa merepotkan pertahanan The Azkals.

"Pemain-pemain Indonesia punya kecepatan yang bagus. Striker, winger kiri dan kanan yang bagus. Okto dan Irfan Bachdim. Mereka punya kecepatan yang bagus," ujar Phil kepada VIVAnews saat tiba di Jakarta, Rabu dinihari WIB, 15 Desember 2010.

Meski begitu, Phil yakin Filipina bisa mengimbangi tim Merah Putih pada pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Striker yang menimba ilmu di klub Liga Inggris Chelsea ini menyatakan Filipina juga punya pemain yang bisa merepotkan pertahanan Indonesia.

"Semua pemain kami berbahaya. Semua pemain kami bisa memberi kejutan. Kami punya pemain yang dapat melakukan banyak hal dan saling melengkapi. Kami efektif sebagai tim," kata Phil, hakulyakin.

Phil adalah salah satu pemain Filipina yang diwaspadai Direktur Teknik PSSI, Sutan Harharah. Hal itu dinyatakannya usai menyaksikan langsung pertandingan Filipina melawan Myanmar di laga terakhir Grup B. Selain dia, Sutan juga melihat ada satu pemain lain yang amat berbahaya. Dialah James Younghusband, kakak kandung Phil. (kd)
• VIVAnews
read more...

Sport : Piala AFF

Timnas Tak Sisakan Celah Bagi Filipina
"Kita akan antisipasi serangan balik Filipina," Wolfgang Pikal.
Rabu, 15 Desember 2010, 14:20 WIB
Edwan Ruriansyah, Marco Tampubolon
VIVAnews - Indonesia tak ingin kecolongan saat bertemu Filipina, Kamis 16 Desember 2010. Dalam duel ini, tim Merah Putih akan menutup seluruh celah yang bisa digunakan tim tamu untuk mencetak gol.

Timnas kembali mematangkan persiapannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pagi tadi. Asisten pelatih Timnas, Wolfgang Pikal mengatakan beberapa taktik telah mereka asah untuk meredam Filipina.

"Kita akan antisipasi serangan balik Filipina. Beberapa hari ini, kami juga telah berlatih untuk mengantisipasi free kick mereka," kata Pikal.

Pikal menambahkan, timnas sebaiknya berhati-hati dalam melakukan pengawalan terhadap para pemain lawan. Pasalnya, pelanggaran yang tak penting bisa dimanfaatkan oleh pemain lawan untuk mencetak gol.

"Pelanggaran bisa dimanfaatkan oleh pemain lawan yang punya postur lebih tinggi. Kita akan main bola-bola bawah dari kaki ke kaki," tandas Pikal.

Filipina memang bukan tim yang pantas dianggap enteng. Runner up Grup B itu konsisten dengan gaya permainannya yang cenderung bertahan dan memilih untuk mengandalkan serangan balik.

Selama di penyisihan, Filipina belum pernah kalah. Di laga pertama, Filipina menahan imbang Singapura 1-1.

Selanjutnya, Filipina berhasil mengalahkan juara bertahan Vietnam 2-0 dan bermain imbang 0-0 lawan Myanmar.
• VIVAnews
read more...

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
anto1669
welcome and congratulations to explore my blog and get experience, you need ... God bless you
Lihat profil lengkapku